Sambil nunggu pemutaran Sang Perintis yang dibintangi Lasut dan Soenoe,
saya iseng ke Pameran Gerakan Non Blok.
Ini sedikit jepretannya.
Konsep timeline dari awal hingga GNB sekarang. Keren banget. Lengkap nempel di dinding. |
Tembok timeline ini panjang dan lengkap banget dari hari ke hari.
Fyuh--
Indonesiaaaa.
Agak blur ya. Ini properti yang mendung GNB, ada telepon dan beberapa alat tulis. |
Telepon yang ada di meja itu kalo diangkat, ada rekaman suaranya.
Engga jelas sih. Tapi disitu ada teksnya juga.
Pengunjung jadi ngerti deh :)
Ada Indonesiaaaaa :D |
Masing-masing negara pencetus dan pendukung GNB tertera di dinding.
Deskripsi gambar dan tulisan menghiasi badan tembok.
Baris atas setiap
negara punya puisi atau prosa keren yang datang dari penyair
negerinya
Negara kedua terakhir dari deretan panjang negara pencetus dan
pendukung GNB adalah Indonesia.
Oh Sapardi... |
Puisi Sapardi Djoko Damono atau SDDlah yang mejeng di kolom negera Indonesia.
Judul yang satu ini Tulisan di Batu Nisan.
Ini mimbar peringatan GNB ke-50 kemarin. Orang-orang keren seAsiaAfrika pada berdiri dibalik mimbar ini. Ftyuuuh |
Peta Harapan |
Di ujung timeline yang panjang itu,
pengunjung boleh menempelkan harapan kemana ia akan pergi dan ngapain.
Anak-anak SD yang lagi berkunjung kebanyakan milih Amerika. Oh, Man! :p
Sayang ga sempet ngjepret mereka karena mereka lari-lari melulu.
No comments:
Post a Comment