Rencana kemping kelas gagal
sudah; cuaca buruk, yang excited cuma 6 orang, ga dapet izin dari mamah dan
canubi. Lengkap deh. Mereka lebih milih saya buat ikutan acara museum. Iya sih,
saya juga excited sama acara museum itu, tapi… Rasanya kangen banget tidur di
alam bebas.
Apa saya musti mengendap-ngendap
naik Manglayang?
Yaaaah. Tentu aja enggaklah. Saya
masih waras (waras apa takut? Beda tipis!), lagi pula ternyata, tadi siang Ridho,
temen sekelas saya yang turut menggagas kemping itu ngsms kalo cuaca buruk,
dst, dst. Yasudah. Fix. Memang gak jadi.
Akhirnya dalam bis damri siang
ini, pada sarung-sarung jok bertuliskan “Aku Cinta Indonesia” warna biru, saya
berbisik: It’s time to say Hallo
Museuuuuum! Gonna back to you after that last Friday.
After last Friday, karena Jumat
kemarin saya juga ke Museum buat nonton film. Saya suka diskusi film di MKAA,
itu keren apalagi ada Bang Tobing Jr. Tiap liat dia saya sering berbisik lirih;
ini manusia udah kayak situs perfilman
Tapi di diskusi film Jumat lalu,
bukan kata-katanya Bang Tobing yang mau saya kutip, tapi kata-kata Om Alfitri,
orang keren yang duduk sebelah Bang Tobing di diskusi itu. Om Al ini juga
pinter banget, dia cerita soal dirinya sedikit sebelum ngobrol soal Palestine
dan film itu. Kata Om A, dia masuk Seni Rupa ITB tahun 1993, tapi DO karena dia
jarang kuliah. Sebabnya? Dia gak punya passion
sama Seni Rupa, meski di ITB. Sesederhana itu. Fyuh.
Terus Om Al daftar S1 lagi di
Itenas, akhirnya beliau lulus juga bersandingkan gelar sarjana.
“Kita gak bisa nilai sekumpulan
manusia dalam satu keranjang dengan nilai yang sama.’’
Itu kata-katanya Om Al di
tengah-tengah berlangsungnya diskusi. Kata-kata ini rasanya nampar saya deh.
Akhir-akhir ini saya memang sering nilai orang karena pengelompokan tertentu. Karena
si A ada di kelompoknya si B, mereka berdua saya anggap sama. Padahal belum
tentu gitu.
Saya sadar benar ini ga baik,
saya sadar. Tapi rasanya susah sekali. Rasanya kelompok-kelompok begitu lekat
dengan nilai individu. Ini sulit saya sangkal.
Semoga nanti-nanti saya bisa
menyingkirkan pola pikir kayak begitu, dan tentu saja setumpuk pola pikir jelek
lainnya. Hahaha. Aamiin.
2 comments:
hayu ke manglayang... :)
nice post :D salam kenal yaaaa
Post a Comment