Thursday, August 25, 2011

Tasamuh I


Dulu kita mengeja setiap bintang, mengkaji setiap petang.
Sekarang kita lahap memakan rampasan perang, memecah kenangan.

Bukan begitu, Takur?
:)


*melirik pada wajah senyum di balik cermin.

Monday, August 22, 2011

Redalah Marah, Turunlah Hujan

Ejja bilang ia mau berhenti marah pada hujan. Jadi, pada sore yang nyala, ia turun ke halaman dan menanam bibitnya.

Aku tahu, Ejja sedang jatuh kasihan pada Winnie yang terus-terusan mendekam di dalam tas rajutku.
Ejja bilang, ia mendengar kesedihan Winnie sepanjang hari kalau aku tak pergi kemana-mana. Ejja juga bilang, ia hampir gila dan memutuskan untuk berbaikan dengan hujan demi terhentinya rengekan Winnie yang menyesakan kuping dan hatinya.
Tapi ternyata hujan tak mudah memaafkan kesalnya pada Ejja.

Sampai saat ini keadaan masih sama seperti hari-hari sebelumnya, Winnie yang merengek, Ejja yang manyun dan hujan yang tak kunjung datang.

Sesaat sebelum catatan ini ditulis, Ejja turun dari jendela dan duduk di atas meja sambil menggoyangkan kakinya lalu berceracau seperti burung beo yang baru dapat properti lidah baru. Ejja bicara tentang manusia-manusia yang saling takut dan menutupi kejujurannya dengan selembar lakban hitam, ekonomi yang semakin amburadul, daging sapi gelonggongan, kenaikan harga ayam, tren jilbab muslimah-muslimah berjilbab stylish, dan Winnie yang baru saja terlelap dalam tas rajut yang itu-itu saja.

Ketika berbicara soal Winnie, Ejja menangis, pelan. Ejja memang sayang Winnie sejak pertama kali Winnie dibawa ke kamar berbulan lalu. Ejja tak pernah keberatan memegang winnie meski karat dari gagangnya mengotori kain putih Ejja yang baru saja dicuci, Ejja selalu tak masalah. Ejja sayang Winnie. Dan bagiku, selaku pemilik Ejja dan (pengaku-ngaku) pemilik Winnie, selama Ejja dan Winnie baik-baik saja, keduanya benar-benar akur dan saling sayang, tak masalah.
Pun waktu ketika Winnie mulai bosan, bagi Ejja itu masalah besar. Karena apa? Tentu saja karena Ejja menya(n)yanginya.
Maka dimulailah permintaan berbaikan dengan hujan demi Winnie.

Sekarang Ejja masih duduk ditempat semula dan memainkan ujung bajunya. Sekilas kemudian, kamu mungkin saja bisa mendengar doa yang keluar perlahan dari bibir mungilnya:

"..Allahku yang baik, Winnie telah begitu baik melindungi seseorang yang disayangi Ratu yang berhamba kepadaMu. Maka izinkan Ia juga melindungi dirinya sendiri dari kerapuhan yang pasti terjadi pada apapun yang Engkau ciptakan, setidaknya untuk beberapa saat. Maka aku mohon. Turunkanlah hujan, agar adanya ia bisa bermanfaat. Agar apa yang harusnya ia lakukan dapat ia lakukan. Aamiin..."

Saturday, August 6, 2011

Story of Us - Taylor Swift

I used to think one day we'd tell the story of us. How we met and the sparks flew instantly, people would say they're the lucky ones

Oh, a simple complication, miscommunications lead to fallout
So many things that I wish you knew. So many walls up, I can't break through
Now I'm standing alone in a crowded room and we're not speaking and I'm dying to know, is it killing you like it's killing me
I don't know what to say since a twist of fate then it all broke down
And the story of us looks a lot like a tragedy now
How'd we end up this way?
Oh I'm scared to see the ending. Why are we pretending this is nothing?
I'd tell you I miss you, but I don't know how. I've never heard silence quite this loud
This is looking like a contest of who can act like they careless
But I liked it better when you were on my side
The battle's in your hands now but I would lay my armor down if you'd say you'd rather love then fight
So many things that you wish I knew
But the story of us might be ending soon


Think that the song is clear enough to describe what I feel now.
-.-a

Wednesday, August 3, 2011

Check Check! Oh, no! You got no drugs :P

It's wednesday, yippieee!
:D
Ayo ke kampus, aku ada tes kesehatan hari ini. Hmm, tadi malem ga bisa tidur, jadi bangunnya agak kesiangan, udah subuh malah bobo lagi sih.. hahaha :D
Ita dari malem udah wanti-wanti sms aku kalo hari in ada teskes, tapi tetep aja kesiangan. wkwkwkw.. aku.. akuuuu...

Aku berangkat jam 10 kurang, nyampe jam setengah 11an, soalnya aku sama mamah ke bank dulu, bayar uang kuliah juga. soalnya kata mamah kalo bayarnya di bank kampus mah antre gilaaaaaa. Pas di bank, aku sama mamah misah, mamahnya kemanaaaaa, akunya ke kampus. pas aku turun dari angkot depan kampus, beeeeeeeeeeeuuh, gila liat antrean maba yang mau teskes udah kayak ada konser paramore gratisann. :P

Aku celingukan deh deket kerumunan para maba, yang pas waktu itu, aku ga emu orang yang aku kenal. ah, darpada kayak orang dodol, aku mutusin buat masuk ke dale, biasanya suka ada baliho gitu soalnya.
How a lucky  day! ada baliho gede tentang OPAK ternyata.
:D
Opak itu Orientasi Pengenalan Akademiknya UIN, khas gitu. kata mamah mah dulu namnya ta'aruf :)
Bagusan ta'aruf yah. hahaha.
Mari lupakan teskes sejenak dan meluncur ke aula yang sisi kirinya sudah di sulap jadi bank jadi-jadian buat bayar OPAK!
:)
Antreannya panjang juga deh, ya udah, titip resi, terus balik ke tempat teskes buat ambil formulir, habis registrasi di balai kesehatan, guess who I met that day? :D
Astiiiiii.. temen SD aku. ^.^ Ahahaha, senangnya, aku juga ketemu Dina, ketemu Mus, oke deh pokoknya. :D

Sekitar jam 1an, nama aku baru dipanggil, oo, God. 3 jam aku disini luntang-lantung.
:P
Dan teskes.. :) result:

Ratu Tresna Ning Gusti
152
42
100/70
Negatif :D
That's all.

Oiya, pulangnya di jemput mamah lagi, ketemu di jalan desa, tapi kita mampir belanja dulu. Hiihi. Pegel dah, laperrrrrrrrr :D

MAY TOMORROW BETTER THAN TODAY. aamiin :)