Wednesday, February 29, 2012

Ketika Sekre Beristighfar

Hari ini saya ke sekre Suaka dengan sejuta cinta di rongga dada. (Halaaahh..)
Rencananya akan ada diskusi rutin yang dilaksanakan mingguan. Suaka sepakat untuk melaksanakannya hari Rabu. Entah kenapa. Tapi mungkin karena Rabu adalah hari tengah bagi weekdays. Jadi Rabu harus digeluti, tidak boleh disia-siakan dengan berpikir yang tak perlu. Mungkin.




Sesampainya di sekre, saya mendapati beberapa manusia. Semuanya lelaki dan semuanya sedang merokok. Memang ada juga beberapa yang terlihat hemaprodit. Tapi tak apa, mungkin karena mereka merokok, akan saya golongkan saja mereka jadi lelaki. (Siapapun boleh bilang saya kaku soal gender, tapi bagi saya, perempuan itu tetap tidak merokok).

Melihat asap yang mengepul, saya urung masuk dan hanya ber-say hi! ria, kemudian memilih duduk di luar saja.



Hari sudah sore, dan saya sudah mulai bosan mengutak-atik ponsel saya. Setiap ada anak Suaka yang lewat saya selalu bertanya dengan tampang memelas, "Jam berapa dongs, kaka, mulainya?"
Rata-rata menjawab "Nunggu yang lain.Cabal dan cemangat dongs, kaka" dengan senyum lebar, ada juga yang menjawab pasrah "Ga tau atuh," dengan wajah balik memelas, atau, ada juga jawaban seenaknya semacam "Sakumaha si Hamdan,".

Bosan duduk di luar, saya masuk ke dalam dan menemukan sebuah asbak lucu dari kardus rokok :D

asbak lucu dari kardus rokok
Di sekre Suaka, menurut saya, banyak ditemukan benda-benda yang tak lazim ada di sekre sebuah pers kampus. Misalnya saja, tiba-tiba, di sekre ada gantungan baju, buku pelajaran PPKN anak SD, boneka Piglet, kaos kaki bekas futsal, senar gitar yang bergulung-gulung dengan benang kaput, tutup toples, dan masih banyak lagi.

Sekre Suaka saat ini memang sekre darurat. Ukurannya juga terhitung sempit. Fasilitas lain seperti board, toilet dan tempat duduknya juga kurang mumpuni. Kadang ada rasa tidak nyaman yang menyelinap.

Bukan mau Suaka untuk pindah kesini. Tapi harus. Sebabnya apalagi kalau bukan pembangunan Student Center yang tak kelar-kelar. Sedih juga ingat kalau sekre yang sekarang adalah tempat penyambutan buat kami, anggota baru 2011.

Suaka pasti berdoa banyak agar Student Center cepat beres dan dapat ditinggali lagi, sembari bersyukur Suaka masih punya sekre darurat.

No comments: